Halaman

Sabtu, 31 Maret 2012

Curhatan Para Jomblowati

Rasanya kalo para jomblo sudah berkumpul, semuanya itu terasa suram -_-" pasti lebih sensitif kalo sedikit aja menyinggung masalah cowo. saat seseorang menyebut masalah pacar, dan PEENG! #kemudianhening. 

Tadi RENCANAnya saya, ghina, dinda, kharisma, melly, dan indri mau les Fisika di rumah Bu Tatik karena kebetulan senin depan ada UTS Fisika yang dengan amat baiknya kurang ajarnya datang disaat kita semua benar-benar tak mengerti satu pun dari materinya. Tapi dengan amat sangat disayangkan, ternyata Bu Tatik tak ada dirumah dan terpaksa kita ngga jadi les padahal kita sudah berada tepat didepan gerbang rumah Bu Tatik seperti anak hilang errr. 

Akhirnya kita putuskan untuk berkunjung kerumah kharisma, yang jaraknya tak jauh dari kediaman Bu Tatik. Kami berencana, oke lagi-lagi kita berRENCANA belajar dirumah kharisma. Namun pada kenyataanya kita hanya ngerumpi (hal-hal yang biasa dilakukan para ibu). Setelah berbagai bahan pembicaraan keluar, tiba lah saatnya salah seorang bertanya tentang PACAR. semula kita sedang ngakak gara-gara ada celetukan, saat mendengar pertanyaan itu keluar semuanya tiba-tiba....SIIING! #kemudianhening. 

Mulai dari situ...semuanya langsung memasang wajah sedih seakan istilah PACAR itu tak pernah sedikit pun hadir. Berawal dari indri yang tiba-tiba terserang syndrom PENGEN PUNYA PACAR. Kami akhirnya bercerita panjang lebar, dari mantan, cowo idaman, suami idaman, dll. Yang mukanya paling datar ya cuma dinda, si ketua akhwat yang tak pernah ada istilah PACAR dikamusnya.

Inilah beberapa galauan yang keluar dari mulut kami:
  1. Ghina said, "pengen punya pacar yang sikap dan sifatnya kaya aat (Syafaat Fadilah) tapi fisik dan tampangnya kaya Mas Mirza (sang anak basket)"
  2. Indri said, "eh....saya pengen punya pacaaaar :'("
  3. Kharisma said, "Sebenernya ada sih kepengenan punya pacar...tapi rasa ingin punya pacar itu jika dibandingkan sama rasa tidak mau punya pacar itu lebih besar rasa tidak maunya."
  4. Melly said, "Kenapa orang yang suka pada kita, tidak seperti yang kita harapkan?"
  5. Dinda said, "Saya bingung harus ngomong apa, karena saya tidak memiliki pengalaman tentang pacar"
- sekian -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar